Senin, 26 Agustus 2013

Inilah Kelebihan Para Cowok Sholeh


Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Dan manusia yang punya iman, pastinya bikin manusia lain disekitarnya ngerasa damai dan adem. Seperti para cowok sholeh, yaitu mereka yang taat banget sama Allah, pas manusia lihat atau nggak lagi ada siapapun yang melihat. Karena itulah, mereka banyak disayang, bahkan Allahpun sayang sama mereka.
Banyak kelebihan yang dimiliki oleh para cowok sholeh ini, salah satunya adalah seperti yang dibawah ini :
1. Pemimpin yang ajib.

Siapapun tahu kalau cowok, suatu hari bakal jadi pemimpin keluarga. Nah saat itulah cowok dituntut buat bisa jadi leader yang baik nan sholeh. Bayangkan aja sodara-sodara, kalau si cowok nggak punya ilmu agama yang sip, dan kepribadian yang islami, bisa dibayangin gimana jadinya nasib pengikutnya. Bisa amburadul itu keluarga! ibarat kata, dia mau nuntun orang, tapi dia sendiri buta. Gimana hayo? susah kan?.
Nah hal inilah yang dipahami secara jelas sama para cowok- cowok sholeh. Dengan iman, mereka pinter ngendalikan diri dan mengayomi orang lain, termasuk anak istri mereka kelak. Karena itulah nggak ada cerita cowok sholeh pulang sekolah trus tawuran dijalan, nyontek pas ujian, atau mojok berdua sama cewek dikantin.
Kenapa? sekali lagi karena mereka adalah pemimpin yang pinter, nggak cuma buat orang lain, tapi juga buat diri mereka sendiri. Dan sebagai pemimpin yang pinter mereka nggak mau donk susah- susah menjerumuskan diri, ke masalah- masalah yang nggak penting pastinya.

2. Kesholehan berakibat keren dan unyu'

Dengan kepribadian yang islami, cowok sholeh bakal tampil sebagai yang paling keren dan smakin unyu'. asyiknya lagi, kerennya itu nggak pake kadaluarsa. Karena kan asli dari dalem, nggak pake abal- abal. Walaupun tampilan luarnya sederhana, tapi cowok sholeh pasti punya kewibawaan tersendiri. Yang begini nih, bakal nambah nilai ke-keren-an itu bener- bener jaminan mutu.

Cowok sholeh juga bakal punya rasa malu dan takut yang besar. Malu kalo berbuat maksiat dan takut sama Allah kalo mau berbuat maksiat. Hare gene getoh, langka loh cowok bisa bener- bener bertahan dalam kesholehan, bos. Secara lah, dimana- mana rok mini bersliweran, dan aurat pada dijual seribu tiga, #kadang masih pake bonus lagi, hadeee.
Nah iman itulah yang ngebuat mereka makin tambah keren dan ngebuat orang jadi makin kepo. Beda banget kan, sama yang keren dipenampilan aja tapi nggak punya malu alias playboy yang tepe-tepe nggak jelas. Belum- belum kita aja pasti bakal illfeel sama yang begituan.

3. Pria most wanted!


Orang soleh tuh, sohib-an banget alias best friend sama Allah. Dan Allah juga kan yang ngatur kehidupan. Nah, endingnya akan selalu asyiklah hidup mereka. Ini bakal kejadian nggak cuma di dunia, tapi juga di akherat.
Next, selain di sayang sama Allah, karena sholehnya juga dia bakal disayang sama orang sekitarnya. Maka jadilah para cowok sholeh itu idaman cewek di dunia, dan juga bidadari di surga. Pertanyaannya, siapa nggak suka jadi idaman?

4. Pinter

Menjadi sholeh itu kudu butuh ilmu. Dan ilmu itu didapat dari belajar. So pasti kalau cowok udah sholeh, selanjutnya ilmu tentang agama dan dunia pasti dimilikinya.
Ilmu juga yang akan ngebuat kata- katanya adem #nyess, tingkah lakunya nenangin, dan sifatnya nyenengin banget. Akhirnya kepintaran dalam kedalaman ilmu itu membuat kehadirannya ditunggu, disyukuri, bahkan diidamkan banyak orang.

5. Visioner

Kalau orang udah punya iman, gampang buat dia ngeraih kesuksesan dimasa depan. Secara, orang yang sholeh pasti bakal paham bener kalau berbuat sia-sia itu dosa, membuang waktu itu nggak berguna, dan kehidupan itu bakal ada tanggung jawabnya.
Nggak heran, kalau mereka dengan mudah bisa fokus sama hal- hal yang penting dan ngebuat diri lebih baik, dari pada sekedar hura- hura yang nggak jelas kemana arahnya. Hasilnya, masa depan mereka lebih tertata, mereka tahu hidup itu buat apa, dan kemana arah tujuannya.

Nggak cuma itu aja. Cowok sholeh juga bakal ingat mati, jadi nggak semena- mena aja di dunia. Mereka bakal buat persiapan khusus buat menyambut kehidupan setelah mati, alias di akherat. Selagi yang laen masih sibuk ajeb- ajeb, dia malah sibuk ngebenahin diri, dan meraih pahala, biar bisa asyik- asyik di surga entar. Visioner banget kan!

Nah, dari beberapa kelebihan para cowok sholeh diatas, bisa disimpulkan kalo memutuskan menjadi sholeh bukan pilihan, tapi keharusan. Keharusan buat kamu yang bener- bener kepengen enjoy dengan hidup kamu.
Satu hal intinya, Kesholehan membuat kamu beruntung dunia akherat, dan hidup bakal enak dunia akherat. So, bener nih masih berat hati buat jadi sholeh, bro?

(NayMa/voa-islam.com)
 

Jumat, 19 Juli 2013

BEBERAPA PERSOALAN MENDASAR BELA NEGARA

Pertanyaan :
  1. Mengapa Negara perlu pembelaan Negara?
  2. Untuk apa Pembelaan Negara?
  3. Bagaimana pembelaan negara?
  4. Apa dasar nya pembelaan negara?
  5. Siapa yang melakukan?
  6. Dimulai dari mana?
  7. Apa manfaatnya?

Jawaban :
  1. Negara Perlu pembelaan Negara karena Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Hal tersebut dinyatakan secara tegas dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3. dan “Hak dan kewajiban setiap warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.” sesuai dengan UUD 1945 Pasal 30 ayat 1.
  2. Pembelaan negara perlu karena untuk mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara, Meningkatkan kepekaan dan ketajaman diri pribadi dan masyarakat dalam menemukan berbagai macam, bentuk, wujud dan modus operandi ancaman, gangguan, hamb atan dan tantangan. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangannya.
  3. Menurut UU No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 2, bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara yaitu melalui :
  • Pendidikan Kewarganegaraan. Artinya, untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Pelatihan dasar kemiliteran. Artinya, selain TNI salah satu komponen warga Negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsure mahasiswa yang tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa).
  • Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib
  • Pengabdian sesuai dengan profesi. Artinya pengabdian warga Negara yang mempunyai tugas profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan Negara termasuk dalam menanggulangi atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya.Warga Negara yang berprofesi sebagai medis, tim SAR, PMI, bantuan social dan perlindungan masyarakat (Linmas) memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam usaha pembelaan Negara. TNI sebagai alat pertahanan Negara memiliki tugas untuk :
    a. Mempertahankan kedaulatan neghara dan keselamatan bangsa.
    b. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.
    c. Melaksanakan operasi militer.
    d.Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
  1. Usaha bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dilandasi dan dijiwai oleh rasa cinta akan negara, akan kelangsungan hidup dan keberadaannya. Hal itu sesuai dengan amanat yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
    Berikut adalah beberapa dasar hukum dalam Usaha Bela Negara di Indonesia.
  • Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara danKeamanan Nasional.
  • Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
  • Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
  • Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
  • Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
  • Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
  • Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
  1. Yang melakukan pembelaan Negara adalah Setiap Warga Negara sesuai dgn UUD 45 Pasal 27 (3).
  2. Dimulai dari diri kita sendiri sebagai warga negara dimulai dari niat dan diterapkan dengan sikap, sebagai contoh Sebagai mahasiswa kita juga bisa membela negara melalui bidang pendidikan. Kita juga bisa membela negara dengan menyuarakan aspirasi masyarakat, tetapi kita juga harus mematuhi hukum yang berlaku tidak bertindak anarkis dan harus bertanggung jawab. Sebagai mahasiswa kita harus membela negara serta mengharumkan nama negara.
  3. Manfaat dari pembelaan negara adalah terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat dan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Kamis, 27 Juni 2013

TERPURUK NYA ISLAM DI INDONESIA

Menyedihkan bangsa Indonesia mayoritas muslim sudah kehilangan jati diri sebagai muslim *catet*

Muslim sudah terjebak dalam budaya hedonis yang lebih memetingkan kehidupan materialis dan konsumtif. Apalagi remajanya terobsesi untuk mendapatkan gadget2 terbaru dan hidup dalam gaya glamour, bebas, melupakan norma-
norma adab Islam.

Ummat Islam memang memiliki MUI, seharusnya mampu menggalakkan kehidupan Islami masyarakat, tetapi nyatanya MUI cuma mikirin fatwa sesat dan label halal. *lap keringet*

Padahal ancaman budaya hedonis sudah sedemikian dahsyat.

Pejabat negara, parlemen maupun penegak hukum sama saja tidak care lagi terhadap adab budaya Islam, mereka hanya care pada
pembangunan rumah ibadat dan acara seremonial dan ritualisme, tetapi peri kehidupannya bukan merefleksikan sebagai pribadi muslim yang taat kepada larangan dan suruhan Allah.

Seharusnya pejabat mendorong terciptanya kehidupan islami, daya inovasi dan penciptaan produk dan pelayanan yang memberikan banyak manfaat dan murah.

Tetapi justru memberikan aksses luas produk dan budaya asing yang masuk ke negeri ini.

Umat Islam negeri ini perlu pemimpin yang memahami Islam sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga Islam
mrnjdi pelopor dalam kemajuan peradaban yang penuh ketaatan kepada Allah SWT

Aamiin Allahumma Aamiin.

Rencana Yahudi Tahun 2025 Melenyapkan Indonesia dan Pakistan


Visi Dan Misi Yahudi
1. Freemasory & Iluminati (1-12) Hancurkan musuh-musuhnya lewat ? FINANCE ? FOODS ? FILMS ? FASHION ? FANTASY ? FAITH ? FRICTION ? Complicting Ideologis ? Industri Senjata / Jadwal Perang ? Lembaga Keuangan Internasional ? Industri Logistik / Rekonstruksi Pasca Perang ? Industri / Pengebaran Candu / Narkoba / Miras / Rokok ?.

2. Zionisme Internasional (13-21) Ciptakan / kendalikan The New World Order ? Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ? Rekayasa Separatisme dan desintegrasi ? Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex, Lesbian) ? Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi) ? Buat Aliran – Aliran Sesat ? Buat / Kuasai Senjata Biologis / Virus / Senjata Cuaca / Pemusnah Massal ? Promosikan Sekularisme sebagai agama baru / masa depan ? Promosikan Multi Partai.

3. Trio Imperialisme(30-38) Ciptakan Program-Program kemiskinan ? Kuasai Aset Ekonominya ? Kuasai Kekayaan Alamnya ? Kuasai Aset Informasinya ? Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya ? Hancurkan Moral Rakyatnya ? Hancurkan Militansi Rakyatnya ? Suburkan Deislamisasi (Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme) ? Ramaikan Pemurtadan ?.

4. Skenario Separatisme dan Agressi dari luar(39-46) Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya ? Pertentangan Elit Politiknya ? Suburkan Komflik Horizontalnya ? Pecah – belah Militernya ? Datangkan “ Pasukan Perdamaian “ ? Buat serbuan Paradigmatis ? Buat Sel-Sel Perlawanan ? Invasi Militer Setelah Diciptakan Status Legal Intervention ?.

5. Penyebaran Pemikiran Sesat(47-50) Karl Marx (Materialisme dan Atheisme) ? Sigmund Froud (Instinc Sexual & Libido) ? Nietze (Mencari Kepuasan Meski Dengan Kekejian) ? Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat harus mengalahkan yang lemah).

6. Penghancuran Dunia Abad 21(51-57) Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ? Hapuskan Indonesia 2025 ? Hapuskan Pakistan 2025 ? Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025 ? Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ? The New Crusade ? Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).



Keyakinan Agama Yahudi ( Israel / Yahudi International )


1. Yahudi yang kita ketahui berkitab suci Taurot (yang diturunkan kepada Nabi Musa as ) tetapi sekarang tidak dipakai sama sekali bahkan sengaja dihilangkan. Taurat yang sekarang telah diubah-ubah oleh Samhandren (Pendeta Yahudi Tertinggi). Sehingga ayat-ayatnya banyak yang baru.

2. Kitab yang sekarang jadi pegangan adalah Thalmud ; bukan berasal dari “ langit “ tetapi sebuah kitab yang berasal dari para penyihir di zaman Mesir Kuno yang menganut ajaran Kaballah (menyembah syetan Lucifer).

3. Para yahudi Zionis Israel yang mempropagandakan sekularisme berpedoman pada hasil rapat “ Pinisepuh Zion “ di Basel ( Swiss ) tahun 1897 yang bernama “ The Protocols Of The The Meetings Of The Elders Of Zion “, yang ingin mendirikan Negara Israel ? Israel Raya dan menguasai Dunia baru lewat tipu daya Demokratisasi, HAM, Privatization, Free Trade, Globalization, dan lain-lain.

4. beberapa ayat Talmut itu antara lain :
*Seoraang robbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkannya. Tuhanpun mengakui bahwa robbi itu memenangkan debat tersebut ( Baba Mezian 59b)
*Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon Ben Yohai, “ Bahkan orang kafir (Gentiles) yang paling baik pun seluruhnya harus dibunuh” (Perjanjian Kecil, Soferin 15)
*Hanya orang-orang yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan binatang, (Kerithuth 6b).
*Orang-orang non-yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang yahudi (Midraseh Talpioth 225).
*Angka kelahiran orang-orang non-yahudi harus ditekan sekecil mungkin ( Zohar II,4b).
*Tuhan tidak pernah marah kepada orang yahudi melainkan hanya marah kepada orang-orang non-yahudi (Talmud IV/8/4a).
*Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi (Zohar,168a).
*Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari ahli kitab Talmud dari pada ayat-ayat Taurat (Talmud Erubin 2a).


Program Zionis Yahudi

Indonesia & Pakistan tahun 2025 sudah harus dilenyapkan Sebuah Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan menteri pertahanan Amerika Serikat William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disipin politik. Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21? menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Bagaimanapun juga harus diakui proses pelenyapan Indonesia semakin terasa, baca lagi buku Hebrew must handle the world (Yahudi harus menguasai dunia) Zionis AS tidak akan memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat media Televisi,cara pergaulan, mode dll. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai langkah kekerasan/perang Diawali tahun 2006 dengan banyaknya pengaruh Yahudi yang masuk ke Indonesia seperti krisis multi dimensi, dimulai dari bermunculannya kekuatan separatis serta terorganisirnya perusakan moral generasi muda dengan narkoba,minuman keras dll. yang diback up! kaum kapitalis barat sampai akhirnya kita tidak sanggup lagi untuk mempertahankan negara kita yang bernama Indonesia ini.

Strategi Yahudi Menguasai Dunia

Pada tahun 1773 diadakan pertemuan 13 keluarga yahudi terkemuka dunia di Judenstrasse, Bavaria. Pada pertemuan tersebut dirancang bagaimana mereka harus menguasai dunia. Mereka membuat 25 butir rancangan yang kemudian kurang lebih 124 tahun kemudian rancangan tersebut disahkan menjadi agenda bersama Gerakan Zionis Internasional pimpinan theodore hertzl dalam Kongres zionis internasional I di Basel, Swiss dengan nama Protocol of Zions.

Berikut ini 25 butir rancangan tersebut:

1. Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, konspirasi harus mewujudkan “hasrat alami” manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan ? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.

2. Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.

3. Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.

4. Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.

5. Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.

6. Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat dimana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta yahudi.

7. Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.

8. Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah :minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.

9. Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.

10. Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi “tuhan” bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan konspirasi.

11. Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.

12. Pemerintahan bentukan konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.

13. Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-yahudi (gentiles/ghoyim) sebagai balasannya.

14. Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggung-jawab atas terjadinya kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.

15. Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.

16. Penyusupan ke dalam jantung freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.

17. Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.

18. Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi ini.

19. Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga ditingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.

20. Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekuatan non-yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri. 

21. Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-yahudi mutlak dilakukan.

22. Meletuskan perang dan memberinya-menjual-senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.

23. Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.

24. Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.

25. Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya

Rabu, 26 Juni 2013

Membaca Al-Quran Dengan Tajwid


Assalamualaikum.wr.rb

pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu bagaimana cara membaca Al-Quran dengan Tajwid,
Dalam membaca Al-Quran agar dapat mempelajari, membaca dan memahami isi dan makna dari tiap ayat Al-Quran yang kita baca, tentunya kita perlu mengenal, mempelajari ilmu tajwid yakni tanda-tanda baca dalam tiap huruf ayat Al-Quran. Guna tajwid ialah sebagai alat untuk mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafazkan dan hukum dalam membaca Al-Quran.
Tajwīd (تجويد) secara harfiah mengandung arti melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata ” Jawwada ” (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafazkan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran maupun Hadist dan lainnya.
Dalam ilmu tajwid dikenal beberapa istilah yang harus diperhatikan dan diketahui dalam pembacaan Al-Quran, diantaranya :
a. Makharijul huruf, yakni tempat keluar masuknya huruf
b. Shifatul huruf, yakni cara melafalkan atau mengucapkan huruf
c. Ahkamul huruf, yakni hubungan antara huruf
d. Ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang dan pendeknya dalam melafazkan ucapan dalam tiap ayat Al-Quran
e. Ahkamul waqaf wal ibtida’, yakni mengetahui huruf yang harus mulai dibaca dan berhenti pada bacaan bila ada tanda huruf tajwid
f. dan Al-Khat dan Al-Utsmani
Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam ayat Al-Quran. Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya.
Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al-Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna.
Berikut ini ada dalil atau pernyataan shahih dari Allah SWT yang mewajibkan setiap HambaNya untuk membaca Al-Quran dengan memahami tajwid, diantaranya :
1. Dalil pertama di ambil dari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam ayatNya yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca Al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
2. Dalil kedua diambil dari As-Sunnah ( Hadist ) yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah r.a.(istri Nabi Muhammad SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaimana bacaan Al-Quran dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab: ”Ketahuilah bahwa Baginda S.A.W. Sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah S.A.W. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
3. Dalil ketiga diambil dari Ijma atau pendapat para ulama besar Islam. Yakni kesepakatan para ulama yang dilihat dari zaman Rasulullah SAW hingga sampai saat ini, yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan ber-Tajwid merupakan hukum atau sesuatu yang fardhu dan wajib.
Hukum-hukum dalam tajwid beserta komponen ilmu tajwid yang harus dikenal dipelajari, dipahami serta diamalkan dalam membaca Al-Quran, antara lain :
1. Hukum Ta’awuz dan Basmalah
Isti’azah atau taawuz adalah melafazkan atau membunyikannya : “A’uzubillahi minasy syaitaanir rajiim” (ﺍﻋﻮﺬ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ)
cara melafazkan basmalah adalah bunyinya:
“Bismillahir rahmaanir rahiim” (ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺤﻤﻦ ﺍﻟﺮﺤﻴﻢ).
Terdapat 4 cara membaca iati’azah, basmalah dan surat :
a. memutuskan isti’azah (berhenti) kemudian baru membaca basmalah,
b. menyambungkan basmalah dengan surah tanpa berhenti,
c. membaca isti’azah dan basmalah terus-menerus tanpa henti,
d. membaca isti’azah, basmalah dan awal surat terus-menerus tanpa berhenti.
Terdapat 4 cara membaca basmalah di antara dua surat. Membaca basmalah adalah tanda awal dimulai suatu bacaan dalam surat Al-Quran. Guna dari membaca basmalah suatu keharusan dengan tujuan :
a. Basmalah sebagai pemisah dengan surat Al-Quran yang lain
b. Sebagai penghubung dengan awal surat Al-Quran
c. Sebagai penghubung dari kesemua surat Al-Quran
d. Menghubungkan akhir surat dengan basamalah, lalu berhenti. Namun basamalah tidak selalu menjadi surat awal yang harus terus dibaca untuk melanjutkan surat berikutnya. Walau bagaimana pun, tidak harus membaca demikian karena dikhawatirkan ada yang mengganggap basmalah merupakan salah satu ayat daripada surat yang sebelumnya.
Dalam ilmu tajwid juga dikenal ada 9 hukum bacaan yang isinya menjelaskan bagian-bagian tanda baca dan cara melafazkannya atau pengucapannya, antara lain :
A. Hukum nun mati dan tanwin, terdiri dari :
Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat 145 ), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham), ( biru : ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab).
1. Izhar Halqi
Izhar halqi bila bertemu dengan huruf izhar maka cara melafazkan atau mengucapkannya harus “jelas” Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti: alif/hamzah(ء), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), dan ha’ (). Izhar Halqi yang artinya dibaca jelas.
Contoh : نَارٌ حَامِيَةٌ
2. Idgham
Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti: mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya’ (ي), maka ia harus dibaca lebur dengan dengung.
Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.
3. Idgham Bilaghunnah
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra’ (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca lebur tanpa dengung.
Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam
Pengecualian
Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
4. Iqlab
Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berbah menjadi bunyi mim (م).
Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna
5. Ikhfa’ haqiqi
Jika nan mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta’(ت), tha’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa’ (ف), qof (ق), dan kaf (ك), maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham)
Contoh: نَقْعًا فَوَسَطْنَ
B. Hukum mim mati
Selain hukum nun mati dan tanwin adapula hukum lainnya dalam mempelajari dan membaca Al-Quran yakni Hukum mim mati, yang disebut hukum mim mati jika bertemu dengan huruf mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf-huruf arab tertentu.
Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi tanda warna  (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau : izhar  syafawi).
Hukum mim mati memiliki 3 jenis, yang diantaranya adalah :
1. Ikhfa Syafawi (ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺷﻔﻮﻱ)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan dibaca didengungkan.
Contoh: (فَاحْكُم بَيْنَهُم) (تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ) (وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ)
2. Idgham Mimi ( إدغام ميمى)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.
Contoh : (أَم مَنْ) (كَمْ مِن فِئَةٍ)
3. Izhar Syafawi (ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺷﻔﻮﻱ)
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
Contoh: (لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) (تَمْسُونَ)
C. Hukum mim dan nun tasydid
Hukum mim dan nun tasydid juga disebut sebagai wajib al-ghunnah (ﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﻐﻨﻪ) yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid (ﻡّ dan نّ).
Contoh: ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨﱠﺔ ﻭَﺍﻟﻨﱠﺎﺱِ
D. Hukum alif lam ma’rifah
Alif lam ma’rifah adalah dua huruf yang ditambah pada pangkal atau awal dari kata yang bermakna nama atau isim. Terdapat dua jenis alif lam ma’rifah yaitu qamariah dan syamsiah.
- Alif lam qamariah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah, seperti: alif/hamzah(ء), ba’ (ب), jim (ج), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك), mim (م), wau (و), ha’ (ﮬ) dan ya’ (ي). Hukum alif lam qamariah diambil dari bahasa arab yaitu al-qamar (ﺍﻟﻘﻤﺮ) yang artinya adalah bulan. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini adalah dibacakan secara jelas tanpa meleburkan bacaannya.
- Alif lam syamsiah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah seperti: ta’ (ت), tha’ (ث), dal (د), dzal (ذ), ra’ (ر), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), lam (ل) dan nun (ن). Nama asy-syamsiah diambil dari bahasa Arab (ﺍﻟﺸﻤﺴﻴﻪ) yang artinya adalah matahari. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya.
E. Hukum idgham
Idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu, bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham:
- Idgham mutamathilain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻤﺎﺛﻠﻴﻦ – yang serupa) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya. Hukum adalah wajib diidghamkan. Contoh: ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ.
- Idgham mutaqaribain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ – yang hampir) ialah pertemuan dua huruf yang sifat dan makhrajnya hampir sama, seperti ba’ bertemu mim, qaf bertemu kaf dan tha’ bertemu dzal. Contoh: ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ
- Idgham mutajanisain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ – yang sejenis) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti ta’ dan tha, lam dan ra’ serta dzal dan zha. Contoh: ﻗُﻞ ﺭَﺏ
F. Hukum mad
Mad yang artinya yaitu melanjutkan atau melebihkan. Dari segi istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far’i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya’ dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.
G. Hukum ra’
Hukum ra’ adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra’ dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.
* Bacaan ra’ harus dikasarkan apabila:
1. Setiap ra’ yang berharakat atas atau fathah.
Contoh: ﺭَﺑﱢﻨَﺎ
2. Setiap ra’ yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.
Contoh: ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ
3. Ra’ berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ
4. Ra’ berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra’ tadi berjumpa dengan huruf isti’la’.
Contoh: ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ
* Bacaan ra’ yang ditipiskan adalah apabila:
1. Setiap ra’ yang berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ﺭِﺟَﺎﻝٌ
2. Setiap ra’ yang sebelumnya terdapat mad lain
Contoh: ﺧَﻴْﺮٌ
3. Ra’ mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti’la’.
Contoh: ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ
* Bacaan ra’ yang harus dikasarkan dan ditipiskan adalah apabila setiap ra’ yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti’la’.
Contoh: ﻓِﺮْﻕ
Isti’la’ (ﺍﺳﺘﻌﻼ ﺀ): terdapat tujuh huruf yaitu kha’ (خ), sod (ص), dhad (ض), tha (ط), qaf (ق), dan zha (ظ).
H. Qalqalah
Qalqalah (ﻗﻠﻘﻠﻪ) adalah bacaan pada huruf-huruf qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul. Huruf qalqalah ada lima yaitu qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د). Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:
- Qalqalah kecil yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.
Contoh: ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ, ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ
- Qalqalah besar yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan.
Contoh: ٱﻟْﻔَﻟَﻖِ, ﻋَﻟَﻖٍ
I. Waqaf (وقف)
Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
- ﺗﺂﻡّ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya
- ﻛﺎﻒ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya
- ﺣﺴﻦ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya
- ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
Tanda-tanda waqaf lainnya :
1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
5. tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
13. tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul
14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Sebenarnya masih banyak hukum bacaan dan tanda bacaan dalam Al-Quran bila dipelajari memerlukan waktu pemahaman yang cukup lama agar fasih dan benar dalam membaca, melafazkan dan pengucapan harakat (panjang-pendeknya suatu bacaan), tajwid lainnya yang harus dipelajari dan dipahami. Lebih baik lagi apabila mempelajari kitab Iqro (kitab kecil ).

Demikin semoga bermanfaat.

Wasalamualaikum.wr.wb

Minggu, 16 Juni 2013

AWAS BAHAYA!!! KAUM YAHUDI SEMAKIN GENCAR MENHINA KAUM MUSLIM

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm5etThWiDoV1LvGNo_Oz1TmB0_k0FmjrGoTtCqem3zax3Gu0WBhlAGKjO54VatZV-KAMxOJzznc7FVQM4chVznPWcfcjGTGuhoKbT9LIQi7q7BxWPPf221gURJBWdSxIBZu5KOR9zhYt8/s400/28967_124832690878730_100000560006980_226991_365203_n.jpgAssalamualaikum, wr,wb
Setelah saya mengikuti kuliah salah satu dosen saya Ekonomi Islam, tadi sedikit beliau menyinggung membahas tentang kalimat2/ logo2 nah beliau kebetulan melontarkan Merek yang biasa nya memproduksi sendal2 dan sepatu2 yaitu yg cukup familiar di telinga saya "CROCS".
sedikit kaget dan tercengang langsung saya browsing googling tentang logo tersebut nahhhh ternyata benar ada nya kalau logo dengan gambar buaya tersebut jika dilihat dengan saksama sangat lah mirip dengan lafal "ALLAH". langsung saya berfikir biasa nya logo tersebut tepat berada di alas paling bawah dan tepat disebelah ujung kaki yang kita injak secara tidak langsung ITU SANGATLAH MENGHINA!!
sedikit naik darah mungkin dan sangat tidak nyangka ternyata kaum Yahudi itu tidak akan pernah jera dan berhenti bagaimana cara nya mereka akan terus berusaha memerangi kaum muslim didunia.

yahhh mungkin kalau dahulu kala di zaman Rasulullah menyadarkan mereka dengan cara dakwah dan berperang, itu terasa lebih jelas dan terlihat mana yang menang dan kalah, akan tetapi tanpa kita sekarang sadari mereka kaum Yahudi akan terus memusuhi kita kaum muslim dengan teknologi dan bukan lagi seperti tempo dulu berperang. sudah sangat banyak kasus didunia ini bukti2 yang nyata dan lafal ALLAH yg ada di logo CROCS itu salah satu bukti nya. mungkin saya mengambil contoh ini karena saya sendiri hampir tidak menyadari nya dan alhamdullilah untung saja saya tidak jadi membeli produk tersebut.
pesan dari saya sih, kalau kita sudah tau kelicikan mereka sebagai manusia yang diberi akal yang sangat sehat oleh ALLAH mari lah kita JAUHI sebab itu jelas2 sangat mengina dan melecehkan!

semoga Allah selalu melindungi kita dari maksud buruk dan semoga kitamenjadi orang yang LURUS dijalanNya, amin.

wasalamualaikum,wr,wb

Senin, 10 Juni 2013

BAHAYA RIYA'

( TAUHID ) BILA BISIKAN RIYA DATANG MENGHADANG - Memang seharusnya setiap muslim takut dan khawatir terhadap riya'. Yaitu niatan dalam beramal shalih agar dilihat dan diperhatikan manusia sehingga mereka memujinya. Riya' ini akan merusak dan menghancurkan amal shalih yang dikerjakan, sehingga amal tersebut akan tertolak. Dan jika amal ibadah tertolak karena riya', maka seolah-olah dia tidak melaksanakan perintah ibadah tersebut. Karena Allah Ta'ala memerintahkan beribadah kepada-Nya dengan keikhlasan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)

Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang sangat berbahaya karena bersifat lembut (samar-samar) tapi berdampak luar biasa. Bersifat lembut karena masuk dalam hati secara halus sehingga kebanyakan orang tak merasa kalau telah terserang penyakit ini. Dan berdampak luar biasa, karena bila suatu amalan dijangkiti penyakit riya’ maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan pelakunya mendapat ancaman keras dari-Nya. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat khawatir bila penyakit ini menimpa umatnya. Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالَ الرِّيَاءُ

"Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.” (HR. Ahmad dari shahabat Mahmud bin Labid no. 27742)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman:

أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ

"Aku adalah Sekutu Yang Maha Cukup, sangat menolak perbuatan syirik. Siapa yang menjalankan satu amalan, dia menyekutukanku dengan selainku dalam amalannya tersebut, maka aku tinggalkan dia dan (tidak aku terima) amal syiriknya tersebut." (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang makna di atas, "Aku (Allah) tidak butuh dari persekutuan dan selainnya. Maka siapa yang mengerjakan satu amalan untuk-Ku dan untuk selain-Ku Aku tidak akan menerimanya. Bahkan Aku tinggalkan amal itu untuk selain-Ku itu. Maksudnya bahwa amalan orang berbuat riya' adalah batil, tidak diberi pahala, dan ia berdosa dengan amal itu." (Syarah Nawawi 'ala Muslim, no. 5300)

Namun berlebihan dalam takut kepada riya' sehingga menjadikan jalan bagi syetan untuk menimpakan penyakit was-was, juga patut diwaspadai. Karena syetan berkeinginan untuk menimpakan keburukan kepada setiap muslim dan menjauhkan mereka dari ibadah. Menimpakan keburukan dengan ketersiksaan, keragu-raguan, dan ketidaktenangan dan semisalnya. Sedangkan menjauhkan dari ibadah, karena terkadang seseorang yang merasa tidak mampu ikhlas kemudian dia meninggalkan amal ibadah tersebut. Inilah yang dimau oleh syetan.

Dalam rublik Fatawa di situs Islam Islamway.com, seseorang menanyakan kondisi yang dialaminya. Dia sudah biasa melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis cukup lama. Dan pada bulan Ramadhan, dia berinfak dan melaksanakan shalat malam. Namun dia memiliki kendala, dalam beberapa hari ini dia merasakan penyakit was-was dalam dirinya, ia merasa akan meninggal su'ul khaitmah. Dia merasa dalam bagian dari hadits, seorang laki-laki mengamalkan amalan ahli surga hingga jarak antara dirinya dengan surga hanya satu jengkal, lalu ia didahului kitab (catatan takdir), ia mengamalkan amalan ahli neraka dan mati di atasnya sehingga masuklah ia ke dalam neraka. Perasaan itu membuat dirinya takut bershadaqah dan kontinyu melaksanakan qiyamullail. Ia melihat dirinya berlaku riya' dan munafik sehingga ia terus berdoa, "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari riya', nifak, dan su'ul khatimah."

Pada saat ia melaksanakan shalat tarawih di masjid, di sela-sela pelaksanaanya ia merasakan lagi perasaan was-was, bahwa dia seorang munafik. Hal itu karena ia tidak merasakan ketenangan dan kekhusyu'an dalam dirinya. Padahal ia yakin, mendengarkan Al-Qur'an dengan seksama saat shalawat Tarawih itu bisa menumbuhkan ketenangan. Pertanyaannya, ini dari syetan atau ada sesuatu apa?

Syaikh Abdul Hayyi Yusuf menjawab dengan beberapa point sebagai berikut: Pertama, kamu di atas kebaikan karena telah menjalankan beberapa amal shalih berupa shalat, puasa dan Tarawih. Saya berhusnudzan kepada Allah, semoga Anda termasuk dalam firman-Nya:

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُون

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka." (QS. Al-Mukminun: 60)

Kedua, kewajiban atas seorang muslim adalah agar bersungguh-sungguh merealisasikan keikhlasan dan menjauhi perilaku riya' yang ditakuti oleh orang-orang shalih. Maka tidak mengapa engkau memperbanyak doa agar Allah menjauhkanmu dari penyakit riya' ini.

Ketiga, rasa was-was yang menyerangmu saat melaksanakan shalat, engkau merasa telah berbuat riya', maka sesungguhnya itu berasal dari syetan supaya memalingkanmu dari ketaatan kepada Tuhanmu. Maka teruslah beramal dan perbanyaklah doa serta tundukkan jiwamu (dari berbuat riya'). Saya memohon kepada Allah agar berkenan menerima amak shalih kita semua.